Cara Menangani Konflik Dalam Suatu Hubungan
Toko Karangan Bunga Jakarta Anda dapat mencari berbagai jenis bunga untuk duka cita, pernikahan, bunga ucapan dalam berbagai bentuk, Hanya di Toko Karangan Bunga Jakarta, dan Anda juga bisa custom bunga sesuai keinginan Loh, hanya di Toko Karangan Bunga Jakarta
Tidak masalah apakah Anda berkencan, pengantin baru, atau pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun. Konflik pasti akan terjadi dalam hubungan, dan konflik yang sehat adalah tanda hubungan yang sehat. Namun, banyak dari kita menolak untuk terlibat dalam konflik yang sehat, sebaliknya bersikeras bahwa kita benar dan orang lain salah dalam hal yang paling kuat. Jenis tampilan hitam-putih ini harus dihindari untuk menjaga hubungan yang sehat dan stabil.
Langkah pertama dalam menangani konflik adalah mengetahui apa tombol Anda, dan tombol dari pasangan atau pasangan Anda. Kebanyakan orang akan mengalami konflik di salah satu dari tiga bidang besar, keuangan, seks, dan membesarkan anak-anak. Ketika topik-topik penting ini muncul (dan pasti akan terjadi) adalah penting bahwa kedua peserta dalam diskusi menyadari bahwa bidang ini memiliki sejarah panjang yang menyebabkan konflik dalam hubungan, dan memulai diskusi dengan tekad untuk mencoba dan melihat. sudut pandang orang lain dan berikan sudut pandang Anda sendiri secara logis.
Ketika konflik muncul, hindari meniadakan sudut pandang orang lain. Jangan mengambil posisi "Aku hanya tahu". Cobalah untuk menunjukkan mengapa Anda memikirkan apa yang Anda katakan, dan dengarkan dengan seksama ketika pasangan Anda menawarkan bantahan. Tunjukkan bahwa Anda telah mendengarkan apa yang mereka katakan dengan mengulangi beberapa pernyataan mereka.
Cobalah untuk tetap pada topik - yaitu, membahas masalah langsung - sebanyak mungkin. Cobalah untuk tidak membuat pernyataan selimut seperti "Anda selalu melakukan ini" atau ucapan berbahaya lainnya. Juga, jangan pernah berubah menjadi panggilan nama. Bahkan menggunakan bahasa yang kuat dalam bentuk kata-kata umpatan akan cenderung menyebabkan orang lain menutup pesan yang Anda coba kirim. Hindari segala bentuk intimidasi fisik, karena orang secara alami cenderung menjadi defensif dalam skenario seperti itu. Ini sangat sulit bagi pria, yang mungkin tidak menyadari bahwa apa yang mereka pikir mungkin hanya menyalurkan rasa frustrasi mereka (yaitu membanting tangan di atas meja) sebenarnya sangat mengintimidasi pasangan mereka.
Ada pemecah kesepakatan yang pasti ketika datang ke konflik. Tidak ada pasangan yang harus secara fisik mendekati yang lain dalam suatu argumen, terutama ketika itu menjadi panas. Jika argumennya benar-benar merosot, sangat penting untuk memiliki kekuatan untuk pergi selama periode tenang - Anda toh berada di luar topik pada saat itu, dan tidak ada yang bisa diselesaikan.
Hasil akhir dalam konflik dalam suatu hubungan haruslah bahwa Anda dan pasangan Anda direkonsiliasi satu sama lain. Masalahnya harus diselesaikan dalam waktu yang wajar, yang terbaik adalah sebelum hari itu habis. Membiarkan masalah semakin memburuk adalah rute terburuk yang dapat diambil, karena konflik pasti akan terjadi lagi di masa depan. Akhirnya, bersiaplah untuk mengatakan Anda menyesal, itu akan menunjukkan bahwa Anda lebih peduli tentang hubungan daripada masalah.
Tidak masalah apakah Anda berkencan, pengantin baru, atau pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun. Konflik pasti akan terjadi dalam hubungan, dan konflik yang sehat adalah tanda hubungan yang sehat. Namun, banyak dari kita menolak untuk terlibat dalam konflik yang sehat, sebaliknya bersikeras bahwa kita benar dan orang lain salah dalam hal yang paling kuat. Jenis tampilan hitam-putih ini harus dihindari untuk menjaga hubungan yang sehat dan stabil.
Langkah pertama dalam menangani konflik adalah mengetahui apa tombol Anda, dan tombol dari pasangan atau pasangan Anda. Kebanyakan orang akan mengalami konflik di salah satu dari tiga bidang besar, keuangan, seks, dan membesarkan anak-anak. Ketika topik-topik penting ini muncul (dan pasti akan terjadi) adalah penting bahwa kedua peserta dalam diskusi menyadari bahwa bidang ini memiliki sejarah panjang yang menyebabkan konflik dalam hubungan, dan memulai diskusi dengan tekad untuk mencoba dan melihat. sudut pandang orang lain dan berikan sudut pandang Anda sendiri secara logis.
Ketika konflik muncul, hindari meniadakan sudut pandang orang lain. Jangan mengambil posisi "Aku hanya tahu". Cobalah untuk menunjukkan mengapa Anda memikirkan apa yang Anda katakan, dan dengarkan dengan seksama ketika pasangan Anda menawarkan bantahan. Tunjukkan bahwa Anda telah mendengarkan apa yang mereka katakan dengan mengulangi beberapa pernyataan mereka.
Cobalah untuk tetap pada topik - yaitu, membahas masalah langsung - sebanyak mungkin. Cobalah untuk tidak membuat pernyataan selimut seperti "Anda selalu melakukan ini" atau ucapan berbahaya lainnya. Juga, jangan pernah berubah menjadi panggilan nama. Bahkan menggunakan bahasa yang kuat dalam bentuk kata-kata umpatan akan cenderung menyebabkan orang lain menutup pesan yang Anda coba kirim. Hindari segala bentuk intimidasi fisik, karena orang secara alami cenderung menjadi defensif dalam skenario seperti itu. Ini sangat sulit bagi pria, yang mungkin tidak menyadari bahwa apa yang mereka pikir mungkin hanya menyalurkan rasa frustrasi mereka (yaitu membanting tangan di atas meja) sebenarnya sangat mengintimidasi pasangan mereka.
Ada pemecah kesepakatan yang pasti ketika datang ke konflik. Tidak ada pasangan yang harus secara fisik mendekati yang lain dalam suatu argumen, terutama ketika itu menjadi panas. Jika argumennya benar-benar merosot, sangat penting untuk memiliki kekuatan untuk pergi selama periode tenang - Anda toh berada di luar topik pada saat itu, dan tidak ada yang bisa diselesaikan.
Hasil akhir dalam konflik dalam suatu hubungan haruslah bahwa Anda dan pasangan Anda direkonsiliasi satu sama lain. Masalahnya harus diselesaikan dalam waktu yang wajar, yang terbaik adalah sebelum hari itu habis. Membiarkan masalah semakin memburuk adalah rute terburuk yang dapat diambil, karena konflik pasti akan terjadi lagi di masa depan. Akhirnya, bersiaplah untuk mengatakan Anda menyesal, itu akan menunjukkan bahwa Anda lebih peduli tentang hubungan daripada masalah.
Comments
Post a Comment